Wall Street Menguat dan Alami Kenaikan Pasca AT Akuisisi Time Warner

Setelah Wall Street dibuka dan mengalami kenaikan pada pembukaan perdagangan di hari Rabu (13/6/2018), kemudian mulai menguat di hari berikutnya. Beberapa hal yang membuat pergerakan saham AS dibuka lebih tinggi adalah data penjualan ritel selama bulan Mei yang lebih baik dari perkiraan. 
Faktor selanjutnya karena investor menilai langkah Bank Sentral Eropa (ECB) untuk mengakhiri program stimulus dan pedoman Federal Reserve AS pada kebijakan moneter. Namun kenaikan indeks saham AS ini sedikit berbeda disebabkan kenaikan saham di sektor kesehatan serta turunnya saham operator seluluar AS, AT&T pasca Akuisis Time Warner yang disetujui pengadilan senilai USD85 miliar.
Melansir dari lama Reuters, Indeks Dow Jones Industrial Average naik 53,45 poin, atau 0,21% menjadi 25.254,65. S&P 500 dibuka lebih tinggi dengan 7,58 poin atau 0,27% di 2,783.21. Nasdaq Composite naik 27,84 poin, atau 0,36% menjadi 7,723.53 pada bel pembukaan.

Sementara pada penutupan perdagangan, pertemuan antara pemimpin tertinggi Republik Demokratik Rakyat Korea (DPRK) Kim Jong Un dengan Presiden AS Donald Trump di Singapura berakhir, saham-saham di Wall Strett bergerak bervariasi. Kim dan Trump menandatangani pernyataan bersama setelah pertemuan mereka, yang pertama di atanra para pemimpin di kedua negara tersebut.
Dari pernyataan keduanya, terindikasi bahwa Trump berkomitmen untuk memberikan jaminan keamanan kepada DPRK, sementara Kim menegaskan komintmennya yang kuat dan teguh untuk menyelesaikan denuklirisasi Semenanjung Korea.
Dari segi ekonomi, Indeks Harga Konsumen (IHK) untuk semua konsumen dari perkotaan meningkat sebesar 0,2% pada Mei dalam basis disesuaikan secara musiman setelah naik 0,2% pada bulan April, hal ini dituturkan oleh Departemen Tenaga Kerja. Lebih lanjut, Departemen Tenaga Kerja mengatakan jika Indeks untuk semua item dikurangi makanan dan energi, atau IHK Inti, naik 0,2% pada Mei, hal ini akan membawa peningkatan tahun-ke-tahun dalam indeks menjadi 2,2%.

Sedangkan pada perdagangan Rabu, Bursa saham AS turun setelah Federal Reserve menaikkan suku bunga acuannya sebesar 25 basis poin seperti banyak yang diperkirakan setelah pertemuan di bulan Juni. Bank sentral AS meningkatkan kisaran target suku bunga acuan federal fund rate (FFR) menjadi 1,75% hingga 2,00%. 
Di sisi lain, Nasdaq mencapai rekor tertinggi dalam perdagangan intraday karena keputusan hakim federal yang mengizinkan tawaran AT&T untuk Time Warner menaikkan valuasi untuk industri media.
Meski mengalami kenaikan dan sempat berada di posisi kuat Wall Street juga mengalami penurunan dan harga saham yang beragam. Sesuai dengan Indeks Down ones Industrial Average turun 119,53 poin atau 0,47%, menjadi ditutup di 25.201,20 poin. Indeks S&P 500 berkurang 11,22 poin atau 0,40%, menjadi berakhir di 2.775,63 poin. Untuk Indeks Komposit Nasdaq ditutup turun 8,09 poin atau 0,11% menjadi 7.695,70 poin.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *