Kumpulan Hadits Tentang Kematian

Kita sebagai makhluk yang bernyawa pada hakikatnya akan menemui kematian dan meninggalkan dunia yang fana ini. Oleh karena itu, kita harus banyak mengingat kematian dan berupaya dengan keras untuk mengumpulkan bekal. 

Bicara soal kematian, dalam tulisan kali ini akan memberikan kumpulan hadits tentang kematian sebagai berikut : 

Wafatnya Ulama

Rasulullah Shollallahu Alaihi wa Sallam bersabda : “Sesungguhnya Allah Subhanahu wa Ta’ala tidak mengangkat ilmu dengan sekali cabutan dari para hamba-Nya, akan tetapi Allah mengangkat ilmu dengan mematikan para ulama. Ketika tidak tersisa lagi seorang ulama pun, manusia merujuk kepada orang yang bodoh. Mereka bertanya, maka mereka (orang yang bodoh) itu berfatwa tanpa ilmu, mereka adalah sesat dan menyesatkan.” (HR. Imam Bukhari). 

Kematian Anak

Dalam hadits dari Abu Musa al-Asy’ari, Nabi Shollallahu Alaihi wa Sallam bersabda : “Apabila anak seorang hamba meninggal dunia, maka Allah bertanya kepada malaikat, ‘Apakah kalian mencabut nyawa anak hamba-Ku”’ Mereka menjawab, ‘Ya’. Allah bertanya lagi, ‘Apakah kalian mencabut nyawa buah hatinya?” Mereka menjawab, ‘Ya’. Allah bertanya lagi, ‘Apa yang diucapkan hamba-Ku?’ Malaikat menjawab, ‘Dia memuji-Mu dan mengucapkan inna lillahi wa inna ilahi raajiun. Kemudian Allah berfirman, ‘Bangungkan untuk hamba-Ku satu rumah di surga. Beri namah rumah itu dengan Baitul Hamdi (rumah pujian).” (HR. Tirmidzi No. 1037, Ibnu Hiban No 2948 dihasankan al-Albani). 

Dalam hadits lainnya, dari Abu Hurairah Radhiyallahu Anhu, bahwa Nabi Shollallahu Alaihi wa Sallam bersabda : “Jika ada seorang muslim yang tiga anaknya meninggal, maka dia tidak akan masuk neraka. Kecuali karena membenarkan sumpah.” (HR. Bukhari 1251 dan Ahmad 7265). 

Dalam riwayat lain dijelaskan,

Artinya : “Selama anak itu belum baligh.”

Lalu dalam riwayat lain, dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, bahwa Nabi Shollallahu Alaihi wa Sallam bersabda : “Tidaklah seorang muslim yang ditinggal mati oleh tiga anaknya, yang belum baligh, kecuali Allah akan memasukkannya ke dalam surga dengan rahmat yang Allah berikan kepadanya.” (HR. Bukhari 1248 dan Nasai 1884). 

 Keguguran

Dari Mua’dz bin Jabal Radhiyallahu Anhu, bahwa Nabi Shollallahu Alaihi wa Sallam bersabda : “Demi Dzat yang jiwaku berada di tangannya, sesungguhnya janin yang keguguran akan membawa ibunya ke dalam surga dengan ari-arinya. Apabila ibunya bersabar (atas musibah keguguran tersebut).” HR, Ibnu Majah 1609 dan dihasankan al-Mundziri serta al-Albani).

Kematian Orang Beriman

Dari Anas bin Malik Radhiyallahu Anhu, bahwa Nabi Shollallahu Alaihi wa Sallam bersabda : “Barangsiapa senang bertemu dengan Allah, maka Allah senang bertemu dengannya. Dan barangsiapa tidak senang bertemu dengan Allah, maka Allah tidak senang bertemu dengannya,” Para sahabat bertanya : “Wahai Rasulullah, kami semua tidak menyukai kematian?” Rasulullah Shollallahu Alaihi wa Sallam bersabda : “Bukan itu yang aku maksud, namun seorang yang beriman apabila menghadapi sakaratul maut, maka seorang pemberi kabar gembira utusan Allah datang menghampirinya seraya menunjukkan tempat kembalinya, hingga tidak ada sesuatu yang lebih dia sukai kecuali bertemu dengan Allah. Lalu Allah pun suka bertemu dengannya. Adapun orang yang banyak berbuat dosa, atau orang kafir, apabila telah menghadapi sakaratul maut, maka seseorang dengan menunjukkan tempat kembalinya yang buruk, atau apa yang akan dijumpainya berupa keburukan. Maka itu membuatnya tidak suka bertemu Allah, hingga Allah pun tidak suka bertemu dengannya.” (HR. Ahmad).   

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *