Berkatakita.com – Kebanyakan orang beranggapan bahwa masalah kesuburan hanya urusan kaum wanita saja, padahal kaum pria juga memiliki masa-masa subur yang bisa menentukan sukses atau tidaknya proses kehamilan pada wanita.
Berbeda dengan masa subur wanita, masa subur pria ini dapat diukur melalui kuantitas dan kualitas sperma serta beberapa faktor lain yang bisa mempengaruhi kesuburan.
Jadi, seorang pria bisa dikatakan subur jika spermanya mampu membuahi sel telur milik perempuan dan menjadikan wanita tersebut hamil.
Tidak seperti pada perempuan yang masa suburnya relatif bisa untuk ditentukan kapan dan berapa lama serta mudah untuk dihitung, kesuburan pada pria relatif sulit untuk ditentukan.
Namun dengan mengetahui masa kesuburan pada pria juga bisa membantu meningkatkan peluang untuk terjadinya kehamilan pada sang istri.
Lalu bagaimana cara menghitung masa subur pria? Untuk lebih jelasnya berikut ulasannya.
Walaupun berbeda dengan kaum wanita, sebenarnya masa subur pria juga bisa ditentukan, hanya saja tidak rutin sebulan sekali seperti yang sering terjadi pada wanita.
Dimana masa subur pria lebih menunjukkan pada waktu. Masa subur pria adalah di pagi hari atau pada saat musim dingin atau musim dimana suhu udara lebih rendah dari biasanya karena testis sendiri sangat sensitif terhadap suhu ruang.
Tentunya hal ini sangat berpengaruh pada kualitas sperma yang dihasilkannya. Jadi, semakin tinggi suhu ruang maka akan semakin besar risiko terhadap sperma yang dikeluarkan.
Biasanya jumlah sel sperma yang dikeluarkan saat pagi hari di musim dingin bisa menghasilkan lebih banyak dibandingkan pada siang hari.
Oleh karena itu, sangat dianjurkan untuk melakukan hubungan intim pada subuh atau pagi hari di musim dingin guna meningkatkan peluang terjadinya kehamilan.
Di negara sub tropis yang memiliki lebih dari dua musim, masa subur pria berkisar sekitar hari ketiga sampai ketujuh awal musim dingin.
Sedangkan untuk negara tropis seperti di Indonesia, masa subur pria bisa berlangsung pada saat subuh sampai pagi hari dimana suhu udara relatif masih rendah terutama pada musim penghujan.
Biasanya sperma hasil ejakulasi bisa bertahan di dinding rahim wanita selama kurang lebih 2-3 hari, bahkan ada yang sampai satu minggu walaupun jarang terjadi.
Dengan demikian, semakin banyak sperma yang dikeluarkan, kemungkinan yang masih bertahan selama selang waktu tersebut juga masih banyak sehingga kemungkinan untuk terjadinya pembuahan (fertilasi) semakain besar.
Baca juga: Kanker Serviks: Definisi, Penyebab, Gejala dan Cara Mengobatinya
Perlu diketahui bahwa sperma diproduksi semenjak pria mulai memasuki usia puber (sekitar 12-13 tahun) dan masih berlanjut hingga usia lanjut sekalipun.
Jadi, sampai usia tua sekalipun seorang pria masih mampu untuk memproduksi sperma yang kemungkinan bisa membuahi sel telur perempuan.
Seperti yang sudah dikatakan sebelumnya, bahwa hal yang paling mendasar untuk menentukan apakah seorang pria itu subur atau tidak adalah dengan memperhatikan kualitas sperma.
Dan cara yang tepat untuk menentukan kualitas sperma adalah dengan melakukan tes atau uji laboratorium terhadap sperma tersebut.
Uji laboratorium ini meliputi volume, pH, warna, jumlah dan bentuk spermatozoa, gerak sperma, hingga baunya. Lalu bagaimana sperma yang sehat itu?
Itulah cara menghitung masa subur pria. Warna sperma bisa dikatakan normal jika berwarna abu-abu, walaupun terkadang ditemukan sperma yang berwarna kekuningan, namun itu masij dianggap normal. Demikianlah artikel kali ini semoga bermanfaat.
Brownies red velvet adalah salah satu variasi kue yang begitu populer di kalangan pecinta makanan…
Bali selalu menjadi destinasi wisata yang menarik perhatian, baik dari wisatawan lokal maupun mancanegara. Keindahan…
Kota Solo, atau yang lebih dikenal dengan Surakarta, memiliki daya tarik tersendiri bagi para pencinta…
Blok M Plaza adalah salah satu pusat perbelanjaan yang terletak di daerah strategis Jakarta Selatan.…
Rantau Prapat, sebuah kota kecil yang terletak di Sumatera Utara, mungkin tidak seterkenal kota-kota besar…
Pernahkah Anda merasa bosan dengan sarapan yang itu-itu saja? Mengapa tidak mencoba membuat french toast?…